Senin, 26 Mei 2014



        Synthesizer atau sering kita sebut [Synth] adalah Alat musik semacam Keyboard yang mempunyai daya tarik tersendiri kepada "Synth-Players". Alat musik Synth ini sering digunakan oleh Anak band Indonesia paling sering ber-Genre " Pop-Punk"! Sepengetahuan gw, Synth itu lain dari alat musik yang lain. karena Synthesizer mempunyai Efek Sound yang Khas dibandingkan alat musik yang lain. Sehingga para pendengar dari "Synth Players" yang jelas Pemain Synth ini memikat para pendengar untuk memainkannya.

      Jujur saja, gw juga sebenarnya salah satu "Synth-Players" di Indonesia. gw menjadi "Synth-Players" untuk mengiringi band gw "#Crazy Kids" salah satu Band Indie di Medan, walaupun band Indie  tetapi saya Menikmatinya :). Sebenarnya bukan hanya band yang ber-Genre Pop-Punk saja yang menggunakan Synth ini, tetapi band bergenre lain pun menggunakannya. Band yang menggunakan Synth ini diantaranya Pee Wee Gaskins, Rocket Rockers, Fun Fun For Me, dan band lainnya.

       Sebenarnya Synth ini mirip dengan Pianika, alat musik yang ditiup melalui selang dan kita mesti menekan salah satu tombol. Nah, maka dari itu, jika loe ingin belajar bermain Synth ibaratkan aja loe main pianika. Kalau kamu gak punya Synthesizer, kamu bisa latihan di Keyboard, ataupun di Pianika.

     kalau kamu punya PC/Laptop/Semacamnya, kamu gak usah ribet. Kamu tinggal download saja software "Fruity Loop". Untuk belajar men-Setting Sound Efeknya, mengatur frekuensi soundnya, Kamu -harus belajar melalui 3x OSC Plugin yang udah tersedia di Fruity loop tersebut. Ada beberapa Jenis Masing-Masing Teknologi Synthesizer:

1. FM Synthesis
 
Ada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan teknologi Frequency Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, drum, dan efek lainnya secara matematis dengan memanipulasi gelombang sinus.
FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi"

2. Wavetable Synthesis
   Wavetable Synthesis (Wave Sample Synthesis) digunakan untuk merekam contoh suara menjadi bunyi. Teknologi ini menyimpan suara berkualitas tinggi, dan lebih sempurna dibandingkan FM Synthesis. Jadi kesimpulannya wavetable synthesis ini lebih baik ketimbang pengeluaran teknologi terdahulu
Link untuk belajar menggunakannya ada di Link ini :
http://www.hobnox.com/index.1056.en.html  

Nah, Juga Saya Sarankan buat Para Pemula yang ingin Belajar Synthesizer bisa Menggunakan MIDI Controller, apa itu MIDI Controller? 




 MIDI controller adalah suatu alat yang dapat diintegrasikan dengan midi engine atau software yg lebih dikenal sebagai softsynth (software sythesizer). Cara memainkannya sama seperti memainkan keyboard musik karena midi controller memiliki tuts layaknya keyboard musik. Selain tuts, midi controller juga dilengkapi knop atau fader (slider) yang assignable. Artinya kita bisa merancang sendiri fungsi masing2 knop atau slider. Biasanya knop atau slider ini difungsikan untuk mengatur filter, volume, serta efek2 seperti delay, distortion, flange, phase, dll.  
 Kenapa Harus Midi Controller?
Percayalah, tidak akan rugi jika memiliki alat ini ... Kita memiliki banyak variasi sound, effects yang dapat dengan sesuka hati dapat dimanipulasi tanpa tergantung pada suatu software. Saya memiliki koleksi software VSTi dan beberapa plugin. Berikut daftarnya :
. Native Instruments FM8
. Native Instruments B4 II
. Cakewalk Rapture 1.0
. FL Studio Plugin (Sytrus, SimSynth, DX10, WASP, Slayer)
Dan yang paling penting adalah delay ketika menggunakan softsynth ini sangat kecil (kira2 kurang dari 10 ms)  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar