Synthesizer atau sering kita sebut [Synth] adalah Alat musik
semacam Keyboard yang mempunyai daya tarik tersendiri kepada
"Synth-Players". Alat musik Synth ini sering digunakan oleh Anak band
Indonesia paling sering ber-Genre " Pop-Punk"! Sepengetahuan gw, Synth
itu lain dari alat musik yang lain. karena Synthesizer mempunyai Efek
Sound yang Khas dibandingkan alat musik yang lain. Sehingga para
pendengar dari "Synth Players" yang jelas Pemain Synth ini memikat para
pendengar untuk memainkannya.
Jujur saja, gw juga sebenarnya salah satu "Synth-Players" di
Indonesia. gw menjadi "Synth-Players" untuk mengiringi band gw
"#Crazy Kids" salah satu Band Indie di Medan, walaupun band Indie tetapi saya Menikmatinya :). Sebenarnya bukan hanya band yang ber-Genre
Pop-Punk saja yang menggunakan Synth ini, tetapi band bergenre lain pun
menggunakannya. Band yang menggunakan Synth ini diantaranya Pee Wee
Gaskins, Rocket Rockers, Fun Fun For Me, dan band lainnya.
Sebenarnya Synth ini mirip dengan Pianika, alat musik yang ditiup
melalui selang dan kita mesti menekan salah satu tombol. Nah, maka dari
itu, jika loe ingin belajar bermain Synth ibaratkan aja loe main
pianika. Kalau kamu gak punya Synthesizer, kamu bisa latihan di Keyboard,
ataupun di Pianika.
kalau kamu punya PC/Laptop/Semacamnya, kamu gak usah ribet. Kamu tinggal
download saja software "Fruity Loop". Untuk belajar men-Setting Sound
Efeknya, mengatur frekuensi soundnya, Kamu -harus belajar melalui 3x OSC
Plugin yang udah tersedia di Fruity loop tersebut. Ada beberapa Jenis Masing-Masing Teknologi Synthesizer:
1. FM Synthesis
Ada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan teknologi Frequency Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, drum, dan efek lainnya secara matematis dengan memanipulasi gelombang sinus.
FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi"
Ada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan teknologi Frequency Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, drum, dan efek lainnya secara matematis dengan memanipulasi gelombang sinus.
FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi"
2. Wavetable Synthesis
Wavetable
Synthesis (Wave Sample Synthesis) digunakan untuk merekam contoh suara
menjadi bunyi. Teknologi ini menyimpan suara berkualitas tinggi, dan
lebih sempurna dibandingkan FM Synthesis. Jadi kesimpulannya wavetable
synthesis ini lebih baik ketimbang pengeluaran teknologi terdahulu
Link untuk belajar menggunakannya ada di Link ini :
http://www.hobnox.com/index.1056.en.html
Nah, Juga Saya Sarankan buat Para Pemula yang ingin Belajar Synthesizer bisa Menggunakan MIDI Controller, apa itu MIDI Controller?
MIDI controller adalah suatu alat yang dapat diintegrasikan dengan midi engine atau software yg lebih dikenal sebagai softsynth (software sythesizer). Cara memainkannya sama seperti memainkan keyboard musik karena midi controller memiliki tuts layaknya keyboard musik. Selain tuts, midi controller juga dilengkapi knop atau fader (slider) yang assignable. Artinya kita bisa merancang sendiri fungsi masing2 knop atau slider. Biasanya knop atau slider ini difungsikan untuk mengatur filter, volume, serta efek2 seperti delay, distortion, flange, phase, dll.
Kenapa Harus Midi Controller?
Percayalah, tidak akan rugi jika memiliki alat ini ... Kita memiliki banyak variasi sound, effects yang dapat dengan sesuka hati dapat dimanipulasi tanpa tergantung pada suatu software. Saya memiliki koleksi software VSTi dan beberapa plugin. Berikut daftarnya :
. Native Instruments FM8
. Native Instruments B4 II
. Cakewalk Rapture 1.0
. FL Studio Plugin (Sytrus, SimSynth, DX10, WASP, Slayer)
Dan yang paling penting adalah delay ketika menggunakan softsynth ini sangat kecil (kira2 kurang dari 10 ms)
Nah, Juga Saya Sarankan buat Para Pemula yang ingin Belajar Synthesizer bisa Menggunakan MIDI Controller, apa itu MIDI Controller?
MIDI controller adalah suatu alat yang dapat diintegrasikan dengan midi engine atau software yg lebih dikenal sebagai softsynth (software sythesizer). Cara memainkannya sama seperti memainkan keyboard musik karena midi controller memiliki tuts layaknya keyboard musik. Selain tuts, midi controller juga dilengkapi knop atau fader (slider) yang assignable. Artinya kita bisa merancang sendiri fungsi masing2 knop atau slider. Biasanya knop atau slider ini difungsikan untuk mengatur filter, volume, serta efek2 seperti delay, distortion, flange, phase, dll.
Kenapa Harus Midi Controller?
Percayalah, tidak akan rugi jika memiliki alat ini ... Kita memiliki banyak variasi sound, effects yang dapat dengan sesuka hati dapat dimanipulasi tanpa tergantung pada suatu software. Saya memiliki koleksi software VSTi dan beberapa plugin. Berikut daftarnya :
. Native Instruments FM8
. Native Instruments B4 II
. Cakewalk Rapture 1.0
. FL Studio Plugin (Sytrus, SimSynth, DX10, WASP, Slayer)
Dan yang paling penting adalah delay ketika menggunakan softsynth ini sangat kecil (kira2 kurang dari 10 ms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar