Kamis, 29 Mei 2014

Daftar Harga Keyboard Synthesizer

1 . Alesis Micron

Rp.6.300.000
2. Yamaha S90 ES

Rp.37.500.000

Senin, 26 Mei 2014



        Synthesizer atau sering kita sebut [Synth] adalah Alat musik semacam Keyboard yang mempunyai daya tarik tersendiri kepada "Synth-Players". Alat musik Synth ini sering digunakan oleh Anak band Indonesia paling sering ber-Genre " Pop-Punk"! Sepengetahuan gw, Synth itu lain dari alat musik yang lain. karena Synthesizer mempunyai Efek Sound yang Khas dibandingkan alat musik yang lain. Sehingga para pendengar dari "Synth Players" yang jelas Pemain Synth ini memikat para pendengar untuk memainkannya.

      Jujur saja, gw juga sebenarnya salah satu "Synth-Players" di Indonesia. gw menjadi "Synth-Players" untuk mengiringi band gw "#Crazy Kids" salah satu Band Indie di Medan, walaupun band Indie  tetapi saya Menikmatinya :). Sebenarnya bukan hanya band yang ber-Genre Pop-Punk saja yang menggunakan Synth ini, tetapi band bergenre lain pun menggunakannya. Band yang menggunakan Synth ini diantaranya Pee Wee Gaskins, Rocket Rockers, Fun Fun For Me, dan band lainnya.

       Sebenarnya Synth ini mirip dengan Pianika, alat musik yang ditiup melalui selang dan kita mesti menekan salah satu tombol. Nah, maka dari itu, jika loe ingin belajar bermain Synth ibaratkan aja loe main pianika. Kalau kamu gak punya Synthesizer, kamu bisa latihan di Keyboard, ataupun di Pianika.

     kalau kamu punya PC/Laptop/Semacamnya, kamu gak usah ribet. Kamu tinggal download saja software "Fruity Loop". Untuk belajar men-Setting Sound Efeknya, mengatur frekuensi soundnya, Kamu -harus belajar melalui 3x OSC Plugin yang udah tersedia di Fruity loop tersebut. Ada beberapa Jenis Masing-Masing Teknologi Synthesizer:

1. FM Synthesis
 
Ada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan teknologi Frequency Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, drum, dan efek lainnya secara matematis dengan memanipulasi gelombang sinus.
FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi"